Perdana Menteri Inggris Boris Johnson resmi mundur dari jabatannya pada Kamis sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Pengumuman itu disampaikan sendiri oleh Johnson di depan rumah dinas sekaligus kantornya di Downing Street nomor 10.
"Proses pemilihan pemimpin baru harus dimulai sekarang dan jadwalnya akan diumumkan minggu depan. Dan hari ini saya telah menunjuk sebuah kabinet untuk bertugas, seperti yang akan saya lakukan, sampai pemimpin baru itu ada," tutur Johnson dalam pidato singkatnya yang kurang dari semenit.
Johnson seolah terpaksa menanggalkan jabatan Perdana Menteri karena berbagai tuntutan dari para menteri dan anggota parlemen yang tidak lagi menaruh kepercayaan terhadapa kepemimpinannya. Tuntutan ini disertai dengan aksi mundur dari setidaknya 45 menteri dan pejabat yang berada dalam pemerintahan Johnson.
Mantan jurnalis ini dianggap perlu bertanggung jawab atas rentetan skandal yang dilakukan olehnya dan pejabat yang berasal dari Partai Konservatif, di mana Johnson juga merupakan ketua partai.
Boris resmi terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris menggantikan Theresa May dan dilantik pada Rabu, 24 Juli 2019. Pemimpin Partai Konservatif ini memperoleh 92.153 suara atau 57,8% dari 159.320 suara sah.
======================================================
Mulai Sekarang #KalauBicaraPakaiData
Pantau dan Subscribe Katadata Indonesia.
Official Website : https://katadata.co.id/
Youtube : https://www.youtube.com/c/KatadataIndonesia
Instagram : https://www.instagram.com/katadatacoid
Facebook : https://www.facebook.com